Kasih ayah
- Mungkin ibu lebih kerap menelefon untuk menanyakan keadaan kita setiap hari.Tapi tahukah kita, sebenarnya ayahlah yang mengingatkan ibu untuk menelefon kita?
- Semasa kecil, ibulah yang lebih sering mendukung kita..Tapi tahukah kita bahawa sebaik saja ayah pulang bekerja dengan wajah yang letih, ayahlah selalu menanyakan apa yang kita lakukan seharian.
- Saat kita sakit ataudemam, ayah sering membentak “sudah diberitahu! jangan minum ais!”.Tapi tahukah kita bahawa ayah sangat risau.??
- Ketika kita remaja, kita meminta izin untk keluar malam. Ayah dengan tegas berkata “tidak boleh!”..Sedarkah kita bahawa ayah hanya ingin menjaga kita? Kerana bagi ayah, kita adalah sesuatu yang sangat berharga dan sangat disayangi.
- Saat kita sudah di percayai, ayah pun melonggarkan peraturannya. Maka kita telah melanggar kepercayaannya…Maka ayah lah yang setia menunggu kita di ruang tamu dengan rasa sangat risau..
- Setelah kita dewasa,ayah telah menghantar kita ke kolej untuk belajar. Di saat kita memerlukan ini-itu, meminta wang untuk belanja dan keperluan kuliah kita, ayah hanya mengerutkan dahi.tanpa menolak, beliau memenuhinya..
- Saat kita berjaya, .Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan bertepuk tangan untuk kita. .Ayah akan tersenyum dengan bangga..
- Sampai ketika jodoh kita telah datang dan meminta izin untuk mengambil kita dari ayah..Ayah sangat berhati-hati mengizinkan nya..Dan akhirnya..Saat ayah melihat kita bahagia bersama pasangan, .ayah pun tersenyum bahagia.
- Apa kita tahu,bahawa ayah sempat pergi ke belakang dan menangis? Tahukah anda bahawa ayah akan terasa seperti anak yang selama ini disayanginya bakal di ambil oleh orang lain?
- Ayah menangis kerana ayah sangat bahagia..Dan dia pun berdoa “Ya Tuhan, tugasku telah selesai dgn baik..Bahagiakanlah putra putri kecilku yg manis bersama pasangannya”..
- Setelah itu ayah hanya akan menunggu kedatangan kita bersama cucu-cucunya yg sesekali dtg untuk menjenguk..Dengan rambut yang memutih dan badan yang tak lagi kuat untuk menjaga kita.
- Adakah kita akan menjaga ayah kita bila kita dewasa kelak? Lihat keadaan diri kita sekarang. Bagaimana sikap kita dengan ayah? Sesungguhnya sikap kita dengan ayah pada hari ini adalah cerminan sikap kita padanya apabila kita dewasa kelak.
“Seorang lelaki datang berjumpa Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam,
beliau meminta izin untuk berjihad, lalu Nabi Shallallahu 'alaihi
wasallam bertanya: “Adakah kedua ibu bapamu masih hidup?” Beliau
menjawab: “Ya”, Baginda Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Maka
kepada keduanyalah engkau berjihad (berbuat baik kepada keduanya dengan
jiwa dan harta).”
(Hadits riwayat Al-Bukhari dan Muslim)
(Hadits riwayat Al-Bukhari dan Muslim)
Jangan lupa hubungi ayah selagi dia masih ada. Apatah lagi restunya dan doanya sangat diperlukan saat-saat ini. Semoga menjadi pendorong kepada semua mahasiswa KPMB yang sedang menjalani peperiksaan akhir semester.
Artikel asal: klik sini.