17 Mac 2010

12 BARISAN DI AKHIRAT

www.perdiqmakpmb.blogspot.com
Editor : Nor 'Aisah Abd Hamid

Suatu ketika, Muaz Bin Jabal r.a mengadap Rasulullah dan bertanya : “Wahai Rasulullah, tolong huraikan kepadaku mengenai firman Allah S.W.T : “Pada sangkakala ditiup, maka kamu sekalian datang berbaris-baris “(Surah An-Naba’: 18). Mendengar pertanyaan itu, baginda menangis dan basah pakaian dengan air mata. Lalu menjawab “ Wahai Muaz, engkau telah bertanyakan kepada aku, perkara yang amat  besar, bahawa umat ku akan digiring, dikumpulkan berbaris-baris menjadi 12 barisan, masing-masing dengan pembawaan mereka sendiri….”

Maka ditanyakan apakah 12 barisan tersebut :




BARISAN PERTAMA : Diiring dari kubur dengan tidak bertangan dan berkaki. Keadaan mereka ini dijelaskan melalui satu seruan dari sisi Allah Yang Maha Pengasih: Mereka itu adalah orang-orang yang sewaktu hidupnya menyakiti hati jirannya maka demikianlah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…..”   

BARISAN KEDUA : Diiringi dari kubur berbentuk babi hutan. Datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih : “Mereka itu adalah orang yang sewaktu hidupnya meringan-ringankan solat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

BARISAN KETIGA : Mereka berbentuk keldai., sedangkan perut mereka penuh dengan ular dan kala jengking.”Mereka itu adalah orang yang enggan membayar zakat , maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

BARISAN KEEMPAT : Diiring dari kubur dengan keadaan darah seperti air pancutan keluar dari mulut mereka.”Mereka itu adalah orang yang berdusta  di dalam jual beli, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

BARISAN KELIMA : Diiring ke kuber dengan bau busuk daripada bangkai. Ketika out Allah S.W.T menurunkan angin sehingga bau busuk itu mengganggu ketenteraman di Padang Masyar.”Mereka itu adalah orang yang menyembunyikan perlakuan derhaka, takut diketahui oleh manusia tetapi tidak pula rasa takut kepada  Allah S.W.T, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…..”

BARISAN KEENAM : Diiring dari kubur dengan keadaan kepala mereka terputus dari badan. “Mereka adalah orang yang menjadi saksi palsu, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…..”

BARISAN KETUJUH : Diiring dari kubur tanpa mempunyai lidah tetapi dari mulut mereka mengalir keluar nanah dan darah. “Mereka adalah orang yang enggan memberi kesaksian di atas kebenaran,  maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…..”

BARISAN  KELAPAN : Diiring dari kubur dalam keadaan terbalik dengan kepala ke bawah dan kaki keatas. “Mereka adalah orang yang berbuat zina, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…..”

BARISAN KESEMBILAN : Diiring dari kubur dengan berwajah hitam gelap dan bermata biru sementara dalam diri mereka penuh dengan api gemuruh. “Mereka itu adalah orang yang makan harta anak yatim dengan cara yang tidak sebenarnya, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…..”

BARISAN KESEPULUH : Diiring dari kubur mereka dalam keadaan tubuh mereka penuh dengan penyakit sopak dan kusta. “Mereka adalah orang yang derhaka kepada orang tuanya, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…..”

BARISAN KESEBELAS : Diiring dari kubur mereka dengan berkeadaan buta mata kepala, gigi mereka memanjang seperti tanduk lembu jantan, bibir mereka melebar sampai ke dada dan lidah mereka terjulur memanjang sampai ke perut mereka dan keluar beraneka kotoran .”Mereka adalah orang yang minum arak , maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…..”

BARISAN KEDUA BELAS : Mereka diiring dari kubur dengan wajah yang bersinar-sinar laksana bulan purnama. Mereka melalui titian sirat seperti kilat. Maka datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih memaklumkan :

“Mereka adalah orang yang beramal salih dan banyak berbuat baik. Mereka menjauhi perbuatan derhaka, memelihara solat lima waktu, dan ketika meninggal dunia keadaan mereka sudah bertaubat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah syurga, mendapat keampunan, kasih sayang dan keredaan Allah Yang Maha Pengasih….”

Jika engkau mahukan kemesraan dengan Allah, maka garanglah terhadap dirimu sendiri. Jika engkau merasakan manisnya berhubung dengan Allah, tahulah engkau betapa peritnya berpisah denganNya.

Comments
0 Comments

0 comments:

Catat Ulasan

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...